NASIONAL – Organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya yang dipimpin Rosario de Marshall alias Hercules kembali menjadi sorotan publik setelah insiden pembakaran mobil polisi oleh sejumlah anggotanya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (18/4/2025) dan memicu kritik luas terhadap keberadaan ormas yang dianggap meresahkan.
Insiden bermula ketika Satuan Reskrim Polres Depok hendak menangkap Tony Simanjuntak (TS) terkait kasus perusakan. Namun, upaya penangkapan tersebut berujung kerusuhan karena sekelompok warga menutup jalan kampung, dan terjadi perkelahian dengan aparat saat portal hendak dibuka. Dalam kericuhan itu, satu unit mobil polisi dibakar.
Namun, Kapolres Depok menyebut Tony Simanjuntak ternyata bukan anggota resmi GRIB Jaya, yang membuat publik bertanya-tanya soal siapa sebenarnya pelaku lapangan.
Akibat insiden tersebut, ormas GRIB Jaya menuai kritik tajam. Warganet mempertanyakan mengapa organisasi yang sering dikaitkan dengan premanisme tetap eksis dan bahkan terlihat akrab dengan aparat keamanan.
Salah satu akun X, @Boswa, mengunggah video prajurit Kopassus berfoto bersama Hercules. “Apakah prajurit korps baret merah mengidolakan Hercules?” tulisnya. Video lain menunjukkan Hercules tengah mengancam penyidik Bareskrim, Kombes Hengki Haryadi, pada 2023, makin memperkuat kesan negatif publik terhadap ormas tersebut.
Komentar miring juga datang dari akun @Ibr*681 yang menulis, “Ya Allah ini negara apa.. preman sampai dielu-elukan seperti ini.. bukannya dibrantas.” Unggahan tersebut mendapat ribuan interaksi.
Kini, masyarakat menanti langkah tegas dari aparat penegak hukum dan TNI untuk menjaga jarak dari tokoh-tokoh kontroversial yang bisa merusak kepercayaan publik.
