HaKaBe Run 2025, Simulasi Kesiapsiagaan Tsunami di Pantai Loang Baloq NTB

Sebanyak 700 peserta mengikuti ajang HaKaBe Run 2025 dengan rute sejauh 5km di area pantai Loang Baloq, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat (25/4). Foto: BNPB

NASIONAL – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang jatuh setiap 26 April, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar HaKaBe Run 2025 di Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (25/4).

Acara lari sejauh 5 kilometer ini bukan sekadar ajang olahraga, melainkan bagian dari simulasi evakuasi jika terjadi gempa bumi dan tsunami. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana, khususnya di wilayah rawan seperti Mataram.

“Harapannya lari 5 km itu masyarakat yang tinggal di pinggir pantai bisa selamat,” ujar Suharyanto.

Frasa kunci kesiapsiagaan bencana di NTB menjadi pesan utama acara ini. Dengan pendekatan sederhana seperti lari menjauhi sumber bahaya, masyarakat diajak memahami pentingnya tindakan cepat saat bencana terjadi. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan rambu evakuasi sebagai panduan di kawasan pesisir.

Pemilihan lokasi Pantai Loang Baloq bukan tanpa alasan. Kawasan ini termasuk dalam zona rawan tsunami dengan indeks bahaya tinggi. Oleh karena itu, HaKaBe Run 2025 menjadi momentum untuk memperkuat kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah ini.

Sebanyak 700 peserta ikut serta dalam lomba ini. Rute lari sengaja dirancang melewati jalur yang masuk dalam kawasan rawan tsunami. Pelari tercepat berhasil menyelesaikan rute dalam waktu 17 menit 28 detik. Setelah acara, Kepala BNPB bersama Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dan Wali Kota Mataram Mohan Roliskana melakukan penanaman pohon di sekitar pantai sebagai bentuk kepedulian lingkungan.

“Dengan latihan kesiapsiagaan, setiap individu, keluarga dan komunitas dapat lebih siap untuk melakukan pencegahan, mitigasi dan merespons setiap ancaman bahaya,” kata Suharyanto.

HaKaBe Run 2025 terselenggara atas kerja sama BNPB, Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kota Mataram, serta komunitas pelari NTB Runjani. Dukungan juga datang dari berbagai organisasi sosial seperti Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative.

Selain sebagai bagian dari edukasi kebencanaan, kegiatan ini juga mendorong gaya hidup sehat melalui olahraga lari. Dengan mengenal kawasan rawan tsunami dan rutin berlatih evakuasi, masyarakat NTB diharapkan lebih tangguh menghadapi bencana di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *