NASIONAL – Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali mengalami erupsi pada Kamis malam, 17 April 2025. Letusan ini memuntahkan abu vulkanik setinggi 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 21.25 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, Jumat (18/4/2025).
Menurut Liswanto, kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke barat daya. Ia menambahkan, saat laporan dibuat, aktivitas erupsi Gunung Semeru masih berlangsung.
Berdasarkan data yang dihimpun dari pos pengamatan, Gunung Semeru tercatat mengalami 14 kali erupsi sejak pukul 04.00 WIB hingga 23.00 WIB. Tinggi letusan bervariasi antara 700 hingga 1.000 meter di atas puncak gunung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status Gunung Semeru saat ini masih berada pada level II (Waspada). Karena itu, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara dalam radius 8 kilometer dari puncak, khususnya di sepanjang aliran Besuk Kobokan.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperkenankan beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak,” jelas PVMBG dalam keterangannya.
Masyarakat juga dilarang mendekati area dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Semeru karena berisiko terkena lontaran batu pijar. Selain itu, warga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, serta lahar hujan, terutama di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu dari puncak Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.