Kalbar  

Pimpinan FaktaKalbar.id Diteror Usai Ungkap Dugaan Tambang Emas Ilega

Tangkapan layar CCTV menunjukkan sejumlah orang berkumpul di depan rumah pimpinan Media Fakta Group, Kamis Malam (3/4/2025).

Pontianak – Executive Chairman Media Fakta Group, Andi Way, menjadi korban teror setelah menerbitkan laporan investigasi terkait dugaan aktivitas tambang emas ilegal di Kalimantan Barat. Teror ini tak hanya menyasar dirinya secara pribadi, tetapi juga keluarga terdekatnya.

Teror Dimulai dari Rumah Orang Tua

Insiden mengerikan ini bermula pada malam hari tanggal 3 April 2025. Sekitar 12 orang tak dikenal mendatangi rumah orang tua Andi Way di Pontianak Selatan. Tak lama berselang, mereka juga mendatangi kediaman pribadi Andi di wilayah Pontianak Kota.

Para pelaku mendesak agar berita investigasi yang menyebut inisial (AS) segera dihapus dari publikasi. “Berita tentang (AS) Tambang harus dihapus. Kau ditunggu oleh seseorang,” ujar salah satu pelaku sambil menyebut nama seorang tokoh berpengaruh.

Andi mengaku tidak mengenal nama yang disebut dan langsung mengusir kelompok tersebut dari rumahnya.

Ancaman Fisik dan Psikis Lewat Telepon

Ancaman tak berhenti di situ. Beberapa saat setelah kejadian, Andi menerima panggilan telepon bernada ancaman. “Nanti kusikat kau. Bapakmu juga kusikat!” ucap suara di seberang telepon yang diduga kuat berasal dari kelompok yang sama.

Pada 4 April 2025, Andi kembali mendapat panggilan dari nomor yang sama serta beberapa nomor tak dikenal. Semua panggilan tersebut ia abaikan demi keamanan.

Laporan ke Pihak Berwajib

Merasa keselamatan dirinya dan keluarganya terancam, Andi melaporkan peristiwa ini ke Polda Kalimantan Barat pada 10 April 2025. Ia menyerahkan rekaman CCTV, daftar nomor telepon pelaku, dan keterangan saksi mata sebagai bukti.

Peristiwa ini diduga melanggar beberapa pasal hukum, di antaranya:

  • Pasal 335 KUHP Ayat (1) angka ke-1, tentang pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman.

  • Pasal 29 UU ITE, terkait ancaman melalui media elektronik.

  • UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, karena menyasar jurnalis yang menjalankan tugasnya.

“Ini bukan hanya ancaman ke saya pribadi, tapi upaya terstruktur membungkam kerja jurnalistik. Saya tidak akan mundur,” tegas Andi.

Siapa Inisial (AS)? Dugaan Jaringan Tambang Ilegal

Nama inisial (AS) muncul dalam laporan investigasi Faktakalbar.id yang mengungkap dugaan keterlibatan dalam praktik pertambangan bauksit dan pengelolaan emas ilegal. Laporan tersebut menyebut bahwa (AS) memanfaatkan jaringan perusahaan cangkang, dan diduga turut mendistribusikan logam mulia ilegal ke luar provinsi.

Sumber internal menyebut bahwa (AS) memiliki hubungan dekat dengan aparat dan politisi lokal, yang membuat posisinya sulit tersentuh hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *