Banjir di Citeureup Rendam 87 Rumah, 327 Warga Terdampak

Situasi puluhan rumah terendam banjir di Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Ist)

NASIONAL – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Kamis (10/4/2025) hingga Jumat (11/4/2025) menyebabkan anak sungai Cibeureum meluap dan merendam permukiman warga di Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Banjir di Citeureup ini menggenangi tiga RT dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, total sebanyak 87 rumah terdampak dan sekitar 327 jiwa warga ikut terimbas banjir luapan tersebut.

Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaluddin, menyampaikan bahwa air mulai masuk ke rumah warga sejak hujan deras turun pada Kamis sore. Kemudian, pada Jumat sore, banjir kembali merendam kawasan yang sama akibat curah hujan tinggi yang mengguyur secara terus-menerus.

“Yang terendam RT 03, 04, RW 12. Nah, RT 03 ini kebanjiran lagi tadi sore setelah sebelumnya Kamis petang kemarin,” kata Jalal kepada Kompas.com, Jumat (11/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi membuat permukaan air anak sungai Cibeureum naik drastis. Kondisi ini berdampak pada sistem drainase di perumahan yang tidak mampu menampung debit air, sehingga menyebabkan banjir kembali terjadi.

“Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan meluapnya aliran anak sungai Cibeureum yang berimbas pada drainase perumahan hingga menyebabkan banjir dengan ketinggian 50 centimeter,” jelas Jalal.

Hingga pukul 15.20 WIB, banjir masih menggenangi kawasan tersebut. Namun, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama warga dan aparat desa telah melakukan kerja bakti membersihkan sisa lumpur.

Meski sempat mengganggu aktivitas warga, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini. Jalal menambahkan, warga yang terdampak banjir sudah kembali ke rumah masing-masing setelah genangan air mulai surut. “Situasi akhir saat ini genangan air sudah berangsur surut. Untuk pengungsi tidak ada,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *