Ribuan Orang Gelar Aksi Demonstrasi Menentang Kebijakan Presiden Trump di AS

Para pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan di beberapa kota besar Amerika Serikat. (Ist)

INTERNASIONAL – Ribuan orang menggelar aksi demonstrasi di lebih dari 1.200 lokasi di seluruh Amerika Serikat untuk menentang kebijakan Presiden Donald Trump. Aksi ini merupakan protes terbesar yang dilakukan oleh gerakan oposisi, yang berusaha mendapatkan momentum kembali setelah beberapa minggu pertama masa jabatan pemerintahan Partai Republik.

Aksi unjuk rasa yang diberi nama Hands Off! ini diselenggarakan oleh lebih dari 150 kelompok, termasuk organisasi hak-hak sipil, serikat buruh, advokat LGBTQ+, veteran, dan aktivis pemilu. Protes ini berlangsung damai di berbagai kota, tanpa laporan penangkapan yang signifikan, seperti yang dilaporkan oleh Japan Today pada Minggu (6/4/2025).

Aksi protes ini mencakup berbagai kota besar di seluruh Amerika, dari Midtown Manhattan di New York hingga Anchorage, Alaska, termasuk di beberapa ibu kota negara bagian. Para demonstran mengecam kebijakan Presiden Trump dan miliarder Elon Musk dalam perampingan pemerintah, serta isu-isu terkait ekonomi, imigrasi, dan hak asasi manusia.

Di wilayah Pantai Barat, tepatnya di Seattle, Washington, para pengunjuk rasa berkumpul di bawah bayang-bayang Space Needle yang ikonik, membawa spanduk bertuliskan “Lawan Oligarki”. Di Portland, Oregon, dan Los Angeles, demonstran menggelar aksi dengan meneriakkan yel-yel sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah Trump.

Demonstran menyuarakan kemarahan mereka atas berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Beberapa kebijakan yang diprotes antara lain pemecatan ribuan pekerja federal, penutupan kantor lapangan Administrasi Jaminan Sosial yang berdampak pada berbagai layanan publik, deportasi massal imigran, pengurangan perlindungan bagi kelompok transgender, serta pemotongan dana untuk program kesehatan.

Aksi demonstrasi ini menggambarkan ketidakpuasan yang meluas terhadap kebijakan Presiden Trump, dengan para pengunjuk rasa menuntut perubahan signifikan dalam berbagai aspek pemerintahan. Aksi ini juga menunjukkan bahwa perlawanan terhadap kebijakan pemerintah AS semakin kuat di tengah ketidakpastian politik saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *