Ridwan Kamil Bantah Hubungan Spesial dengan Selebgram Lisa Mariana, Kuasa Hukum Akan Tempuh Jalur Hukum

Ridwan Kamil, sempat menghadiri Golkar Institute. (Ist)

NASIONAL – Ridwan Kamil melalui kuasa hukumnya, Muslim Butar Butar, membantah memiliki hubungan spesial dengan selebgram Lisa Mariana. Selain itu, ia juga menepis klaim Lisa yang mengaku memiliki anak dari hubungan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap hal itu, Muslim Butar Butar menegaskan bahwa kliennya berencana melaporkan kasus ini ke pihak berwajib karena merasa telah dicemarkan nama baiknya.

“Itu (laporan) akan kita lakukan secepatnya, dan saat ini sedang dalam proses. Mudah-mudahan bisa segera dilakukan,” ujar Muslim Butar Butar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025).

Muslim menambahkan, pihaknya sudah memeriksa bukti-bukti yang ada, termasuk postingan yang dinilai berpotensi mencemarkan nama baik Ridwan Kamil. “Kami melihat ada dugaan pencemaran nama baik, dan semua sudah kami periksa. Tinggal melaporkan saja secepatnya,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai awal mula Ridwan Kamil dan Lisa Mariana saling mengenal, Muslim Butar Butar memilih untuk tidak memberikan jawaban. Ia juga enggan membahas detail mengenai latar belakang hubungan keduanya. “Saya kira Pak RK sudah menjelaskan. Untuk klarifikasi soal itu, saya tidak berkompeten untuk menjawab. Pernyataan kami hari ini hanya fokus pada kondisi yang kami sampaikan dalam konteks hukum,” tegas Muslim.

Muslim juga membantah beredarnya narasi mengenai tawaran sejumlah uang perdamaian untuk Lisa, termasuk klaim adanya rekaman suara yang dikaitkan dengan Ridwan Kamil. “Terkait narasi permintaan uang yang beredar di media sosial, sekali lagi saya tegaskan, itu hoaks. Begitu juga dengan rekaman suara yang disebutkan, itu hoaks. Kami menduga itu hasil rekayasa dengan teknologi artificial intelligence (AI), dan narasi tersebut tidak benar,” kata Muslim.

Di kesempatan yang sama, Muslim mengimbau agar Lisa Mariana lebih baik menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan, daripada hanya menyebarkan opini yang bisa merugikan banyak pihak. “Jangan melakukan penggiringan opini yang merugikan. Kami mengimbau agar semua pihak menempatkan masalah ini dalam koridor hukum, bukan sebagai opini yang bisa merugikan diri sendiri dan pihak lainnya,” ungkap Muslim Butar Butar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *