BANGLADESH – Kerusuhan dahsyat di Bangladesh baru-baru ini menyebar dengan cepat di media sosial, menampilkan kekerasan yang mengerikan yang menewaskan ratusan orang dan menyerang pejabat pemerintah. Para demonstran yang marah menargetkan pejabat tinggi, menyebabkan banyak dari mereka terbunuh dalam kekerasan tersebut. Bahkan, kediaman resmi Perdana Menteri Sheikh Hasina di Dhaka diserbu dan dihancurkan oleh massa.
Peristiwa tragis ini terjadi setelah militer Bangladesh berbalik melawan pemerintah Sheikh Hasina, yang kemudian melarikan diri dari negara. Pasukan keamanan yang sebelumnya setia pada Hasina tidak dapat menahan gelombang kekerasan yang melanda negara ini. Hal ini menyebabkan banyaknya korban jiwa di kalangan pejabat pemerintah dan warga sipil. Situasi semakin memburuk saat kekacauan melanda kota-kota besar, dengan protes yang menjadi semakin brutal.
Militer Bangladesh kemudian mengambil alih kendali, tetapi kerusakan yang terjadi sudah sangat parah. Masyarakat Bangladesh kini menghadapi luka mendalam akibat kekerasan yang melanda negeri ini. Video yang beredar di media sosial menunjukkan betapa besar dampak kerusuhan ini, dengan korban berjatuhan dan bangunan penting yang hancur.
Bangladesh kini berada dalam keadaan darurat, dengan banyak pihak yang menyerukan penyelesaian damai. Namun, hingga saat ini, situasi masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dan negara ini terjebak dalam kekacauan politik dan sosial yang serius. Ke depannya, bagaimana Bangladesh dapat pulih dari bencana ini masih menjadi pertanyaan besar.