FAKTA GRUP – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak kebakaran hutan dan lahan di kawasan Los Angeles untuk mengungsi ke tempat-tempat pengungsian resmi yang telah disediakan oleh pemerintah setempat.
Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Los Angeles, Afina Burhanuddin, menyarankan agar WNI yang terdampak memilih pengungsian resmi karena fasilitas yang lebih baik, serta untuk memastikan mereka terdata dan memperoleh informasi terbaru serta bantuan yang dibutuhkan.
“Tempat pengungsian ini didirikan melalui kerja sama antara pemerintah setempat dan Palang Merah Amerika Serikat, dan terbuka untuk semua warga tanpa membedakan kewarganegaraan,” ungkapnya, Rabu 15 Januari 2025.
Sejauh ini, 163 WNI, baik dari masyarakat diaspora maupun pelajar, telah terdata sebagai korban kebakaran di Los Angeles.
KJRI Los Angeles juga memastikan telah menyiapkan tempat pengungsian dan bantuan logistik bagi WNI yang membutuhkan. Selain di tempat pengungsian resmi, beberapa WNI juga diketahui mengungsi di rumah saudara atau kerabat, hotel, atau mencari tempat tinggal sementara.
Bagi WNI yang mengalami kerugian material namun tidak memiliki asuransi, KJRI mengarahkan mereka untuk mengakses layanan bantuan dari Dinas Manajemen Darurat Federal AS (FEMA) agar mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Afina Burhanuddin juga mengingatkan agar WNI selalu mengikuti arahan otoritas setempat, mengingat beberapa lokasi masih berstatus zona darurat akibat kebakaran hutan.
Kebakaran hutan yang terjadi sejak 7 Januari 2025 telah melanda lebih dari 40.000 hektare lahan dan menyebabkan sekitar 12.000 bangunan rusak. Hingga 14 Januari 2025, korban tewas akibat bencana alam ini tercatat sebanyak 25 orang.
KJRI Los Angeles terus memantau perkembangan situasi dan berkomitmen untuk membantu WNI yang terdampak.