FAKTA GRUP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, melaporkan bahwa jumlah rumah yang rusak akibat angin kencang dan petir pada 9 November 2024 bertambah 10 unit, sehingga total kerusakan mencapai 66 rumah.
“Sebelumnya tercatat 56 rumah mengalami kerusakan, namun setelah pendataan lebih lanjut, jumlahnya bertambah menjadi 66 rumah,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Pratama Rizky, pada Minggu.
BPBD Kabupaten Lebak juga memberikan peringatan dini kepada masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hujan deras yang disertai angin kencang dan petir berpotensi meningkatkan risiko bencana.
Febby menekankan pentingnya langkah antisipatif dari masyarakat untuk mengurangi dampak bencana, sehingga kerugian dan korban jiwa dapat diminimalkan. Potensi bencana yang mengancam meliputi tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, angin kencang, pohon tumbang, serta gelombang tinggi di wilayah pesisir.
Dalam menghadapi musim hujan ini, BPBD Kabupaten Lebak terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten, PLN, kepolisian, TNI, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta relawan. Hal ini dilakukan karena wilayah Kabupaten Lebak yang didominasi oleh pegunungan, perbukitan, sungai, dan pesisir memang rentan terhadap bencana alam.
“Kami telah menginstruksikan petugas dan relawan untuk siaga selama 24 jam dan mempersiapkan berbagai peralatan evakuasi, serta logistik berupa kebutuhan pokok dan obat-obatan,” jelas Febby.