NASIONAL – Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan komitmennya dalam memberantas mafia pangan di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan aparat hukum telah mengungkap 784 kasus mafia pangan, termasuk di sektor pupuk, hortikultura, peternakan, dan beras.
“Di bawah Pak Amran, Kementerian Pertanian bersama aparat penegak hukum telah membongkar 784 kasus mafia pangan. Sebanyak 411 orang sudah jadi tersangka,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Moch. Arief Cahyono, Jumat, 18 April 2025.
Tak hanya itu, sebanyak 1.500 pegawai internal Kementan dikenai mutasi dan demosi karena melanggar integritas dan kedisiplinan. Arief menegaskan bahwa langkah Amran ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dari Presiden dan Wakil Presiden.
“Pemberantasan mafia pangan ini tidak lepas dari dukungan Presiden ke-7 Joko Widodo dan Presiden ke-8 Prabowo Subianto serta para wapres mereka. Komitmen mereka jelas: siapa pun yang merugikan petani akan ditindak tanpa kompromi,” kata Arief.
komitmen Amran Sulaiman berantas mafia pangan menjadi sorotan karena menunjukkan langkah nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas sektor pangan.
Amran juga menyampaikan bahwa dirinya tidak akan gentar menghadapi tekanan, termasuk dari elite sekalipun, jika menyangkut nasib petani.
“Kami ingin sampaikan, dengan dukungan Presiden dan Wapres, kami tidak ragu bertindak demi membela petani,” tutur Arief menegaskan pernyataan menterinya.