Pohon Beringin Tumbang di Masjid Agung Pemalang, Tiga Tewas dan 16 Luka-luka

Sebuah pohon beringin besar tumbang, menimpa sejumlah jamaah Masjid Agung Pemalang yang tengah bersiap menunaikan ibadah

NASIONAL – Sebuah pohon beringin besar tumbang secara tiba-tiba, menimpa sejumlah jamaah Masjid Agung Pemalang yang tengah bersiap untuk melaksanakan ibadah pada Senin (31/3/2025). Kejadian ini menewaskan tiga orang dan menyebabkan 16 lainnya mengalami luka-luka. Para korban sedang berada di area Masjid Agung Nurul Kalam yang terletak di kompleks Alun-Alun Pemalang.

Dua dari tiga korban yang meninggal dunia tersebut adalah Rasmono (42) dan Anita Rahmawati (39). Kedua korban dimakamkan di Permakaman Umum Pagarah, Kelurahan Widuri, Kabupaten Pemalang. Mereka merupakan tetangga dan keduanya sedang melaksanakan Salat Id di Masjid Agung Pemalang sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi. Rasmono dan Anita berada di saf yang tepat di dekat Jalan Lingkar Pemalang, di mana pohon beringin tumbang yang diduga sudah tua dan lapuk menimpa mereka.

Istri Rasmono, yang mendengar kabar tragis tersebut, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian ia tidak merasakan firasat apapun. Ia menceritakan bahwa suaminya berangkat untuk salat bersama temannya, namun ia terkejut mendapat kabar bahwa suaminya meninggal dunia akibat tertimpa pohon tersebut.

Korban terakhir yang meninggal dunia adalah Rasmani (71), warga Pelutan, Pemalang. Rasmani sempat dirawat di RSUD Dr. Ashari Pemalang namun nyawanya tidak dapat tertolong. Prosesi pemakaman Rasmani disaksikan oleh Bupati Pemalang, Anom Widantoro, dan Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes.

Menurut keterangan, total ada 19 orang yang menjadi korban dalam peristiwa pohon tumbang tersebut. Selain tiga korban yang meninggal dunia, 16 orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka kini sedang mendapatkan perawatan di dua rumah sakit, yaitu RS Harapan Sehat dan RS Prima Medika.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kondisi pohon-pohon besar di sekitar area publik, terutama yang sudah berusia tua dan lapuk. Kejadian ini juga mengingatkan akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *