FAKTA GRUP – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir mengenai Human Metapneumovirus (HMPV), virus yang saat ini menjadi perhatian karena kemungkinan penyebarannya. Dalam penjelasannya, Dante menyebutkan bahwa HMPV sudah ada di Indonesia sejak 2001 dan biasanya muncul saat musim influenza, terutama di wilayah yang mengalami musim dingin di belahan Bumi Utara.
“HMPV memang ada di Indonesia, tetapi masyarakat tidak perlu takut. Kejadiannya sudah ada sejak 2001 dan biasanya meningkat pada musim influenza di negara-negara dengan musim dingin,” ujar Wamenkes Dante dalam keterangannya pada Jumat 17 Januari 2025.
Menurut Dante, sebagian besar pasien yang terinfeksi HMPV akan sembuh dalam waktu tiga hingga lima hari dengan perawatan yang tepat. Namun, ia menegaskan bahwa HMPV bisa berisiko fatal bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV.
“Kasus HMPV memang perlu perhatian khusus pada kelompok rentan. Namun, kebanyakan pasien dapat sembuh dalam waktu singkat dengan perawatan yang baik,” tambahnya.
Dante juga menekankan bahwa meskipun HMPV harus terus dipantau, pihak Kementerian Kesehatan belum menetapkan status gawat darurat atau pandemi untuk virus ini. Hal ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik HMPV dengan COVID-19, terutama dalam dampaknya terhadap tubuh. HMPV tidak menyebabkan peradangan atau pembekuan darah yang bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi pada COVID-19.
“Secara medis, HMPV tidak menimbulkan peradangan atau pembekuan darah yang berbahaya. Ini lebih mirip dengan flu biasa yang menginfeksi saluran pernapasan,” jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran HMPV, Dante mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah terbukti efektif, seperti mencuci tangan secara teratur dan menjaga kebersihan diri.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti protokol kesehatan yang telah diterapkan selama pandemi COVID-19, seperti mencuci tangan dan menjaga kebersihan. Itu adalah langkah penting dalam pencegahan penyakit,” tutup Wamenkes.